Menjaga kebersihan rumah merupakan rutinitas penting yang tidak hanya membuat hunian terlihat rapi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Salah satu kegiatan kebersihan yang paling umum dilakukan adalah mengepel lantai. Namun, seringkali setelah proses mengepel selesai, lantai justru terasa berminyak, licin, dan tidak memberikan kesan bersih maksimal. Padahal, tujuan utama mengepel adalah untuk membuat lantai lebih bersih dan terlihat mengkilap. Masalah lantai berminyak setelah dipel bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penggunaan cairan pembersih yang kurang tepat, teknik mengepel yang salah, hingga kondisi lantai yang menyimpan residu minyak atau debu yang tidak terangkat sempurna. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips mengepel rumah agar tidak berminyak dan menghasilkan lantai yang benar-benar mengkilap. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai berbagai cara mengepel lantai yang benar, bahan-bahan alami yang bisa digunakan, hingga kebiasaan penting dalam menjaga lantai tetap bersih dan bebas minyak setiap harinya. Simak ulasannya berikut ini. Tips Mengepel Lantai Rumah agar Tidak Berminyak Langkah pertama untuk memastikan lantai tidak berminyak setelah dipel adalah dengan memilih cairan pembersih lantai yang sesuai dengan jenis lantai di rumah. Hindari produk pembersih yang mengandung terlalu banyak pelembap atau bahan kimia berat yang justru meninggalkan lapisan tipis seperti minyak di permukaan lantai. Jika memungkinkan, pilihlah pembersih lantai berlabel “non-residue” atau “anti-slip” karena biasanya dirancang agar tidak meninggalkan jejak licin setelah digunakan. Bagi Anda yang lebih suka menggunakan bahan alami, campuran air hangat dengan cuka putih bisa menjadi alternatif efektif. Cuka bekerja dengan sangat baik untuk memecah kotoran dan minyak di lantai, serta membantu membunuh bakteri. Tambahkan beberapa tetes essential oil seperti lavender atau lemon agar lantai tetap wangi dan segar. Salah satu cara agar lantai tidak berminyak setelah dipel adalah dengan menggunakan air hangat saat mengepel. Air hangat mampu melarutkan kotoran dan minyak lebih baik dibandingkan air dingin. Saat digunakan bersama cairan pembersih yang sesuai, air hangat akan membantu proses pembersihan menjadi lebih efektif. Selain itu, air hangat juga mempercepat pengeringan lantai, sehingga mengurangi risiko licin atau bekas minyak yang tertinggal. Kesalahan yang sering dilakukan saat mengepel lantai adalah menggunakan air yang sama untuk semua ruangan. Padahal, setelah digunakan pada satu ruangan, air dalam ember sudah tercampur dengan kotoran, debu, bahkan sisa minyak dari lantai. Jika tetap digunakan untuk ruangan lain, maka kotoran tersebut justru akan menyebar ke seluruh rumah. Tips terbaik adalah mengganti air pel secara berkala, terutama jika rumah memiliki banyak ruangan atau lantai yang sangat kotor. Semakin bersih air yang digunakan, semakin bersih pula hasil akhir dari proses mengepel tersebut. Selain air, kondisi kain pel juga berpengaruh besar terhadap hasil akhir. Pastikan kain pel dibilas hingga benar-benar bersih setiap kali dicelupkan ke ember. Kain pel yang masih mengandung kotoran atau minyak hanya akan menyebarkan kembali residu tersebut ke permukaan lantai. Gunakan dua ember jika perlu, satu untuk air sabun dan satu lagi untuk bilasan bersih, agar hasil pel lebih maksimal. Teknik mengepel juga penting dalam menghasilkan lantai yang mengkilap dan bebas minyak. Lakukan gerakan pel secara teratur dengan arah yang sama, misalnya dari depan ke belakang atau dari kanan ke kiri. Setelah seluruh lantai selesai dipel, biarkan kering dengan sendirinya. Jika ingin hasil lebih cepat, Anda bisa menggunakan kipas angin atau membuka ventilasi udara agar sirkulasi udara membantu mempercepat pengeringan lantai. Jenis pel juga memengaruhi hasil akhir. Salah satu tips mengepel rumah agar lantai lebih mengkilap adalah menggunakan pel microfiber. Bahan microfiber memiliki serat halus yang efektif dalam menangkap debu, minyak, dan kotoran mikro lainnya. Selain itu, microfiber lebih tahan lama dan dapat digunakan dengan atau tanpa pembersih kimia. Dengan pel jenis ini, kamu juga bisa melakukan teknik pel kering (dry mopping) setelah pel basah untuk mengangkat sisa air dan membuat lantai tampak lebih bersih dan mengkilap. Beberapa orang mengira bahwa menggunakan sabun cuci piring bisa menjadi solusi ampuh untuk mengangkat minyak dari lantai. Padahal, sabun cuci piring dirancang untuk digunakan dengan bilasan air yang banyak, seperti saat mencuci piring. Jika digunakan untuk mengepel lantai, sabun cuci piring justru dapat meninggalkan lapisan licin yang membuat lantai terasa berminyak dan tidak nyaman diinjak. Lebih baik gunakan pembersih lantai khusus atau campuran alami seperti cuka dan baking soda untuk hasil yang lebih optimal. Agar lantai tidak menumpuk kotoran dan minyak yang susah dibersihkan, kamu harus rutin mengepel setidaknya dua sampai tiga kali seminggu, tergantung seberapa sering aktivitas di dalam rumah. Untuk area dapur atau ruang makan, disarankan untuk lebih sering dipel karena area tersebut rawan terkena minyak atau tumpahan makanan. Mengepel secara rutin akan mencegah kotoran menempel terlalu lama dan membuat lantai lebih mudah dibersihkan tanpa perlu tenaga ekstra. Menjaga kebersihan lantai rumah memang memerlukan perhatian dan teknik yang tepat. Dengan mengikuti tips mengepel rumah agar tidak berminyak dan lebih mengkilap seperti di atas, Anda tidak hanya menciptakan tampilan rumah yang lebih bersih dan menawan, tetapi juga membuatnya lebih aman dan sehat untuk seluruh anggota keluarga. Gunakan cairan pembersih yang sesuai, teknik mengepel yang benar, dan jangan lupa untuk rutin melakukan perawatan agar lantai tetap bersih dan bersinar setiap saat. Selamat mencoba!1. Pilih Cairan Pembersih Lantai yang Tepat
2. Gunakan Air Hangat Saat Mengepel
3. Ganti Air Pel Secara Berkala
4. Bilas Kain Pel Hingga Bersih
5. Pel dengan Arah yang Sama
6. Gunakan Pel Microfiber
7. Hindari Menggunakan Sabun Cuci Piring untuk Mengepel
8. Pel Lantai secara Rutin
“Ray White Menteng, Your Best Property Agency Since 1998"